OSPEK di kampus Laura berlangsung kurang lebih seminggu. Hari pertama yang berlangsung satu hari namanya
OSPEK Universitas. Hari pertama ini dikumpulkan slrh mahasiswa Universitas tempat Laura kuliah dengan
berbagai Fakultas serta jurusan di Kampus Pusatnya, yaitu kampus A. Mereka berkumpul dan berbaris rapi
sesuai Fakultas dan jurusannya masing”. Laura masuk ke dalam Fakultas MIPA.
Di hari itu hanya perkenalan Kampus, dari mulai Dekan, Rektor, seluruh Fakultas,
Jurusan kemudian seluruh Himpunan dan Kolompok kegiatan yang ada di kampus.
Hari pertama itu, berlangsung dari pagi hari sampai pukul 3 sore.
Siang harinya istirahat shalat dan makan. Karena Laura ga suka bawa bekal,
dia pd waktu orang” makan hanya diam saja. Kebanyakan yang bawa bekal hanya beberapa ank cw saja.
Di sebelah Laura ada sekelompok MIPA laki” yang berasal dari jurusan berbeda dengannya.
Sambil duduk, Laura nyeletuk karena bosan ngomong “dempet”an gini duduknya,
"klo ada yang kentut baunya pasti kecium kali yah”. Ternyata ada yang mendengar Laura ngomong kecil itu
di kelompok laki”. Kemudian laki” itu menanggapi omongan kecil Laura sambil tersenyum kecil dengan
ngomong “ ya iya lah, orang dempetan gini. Trus padet lagi, pasti kecium lah klo ada yang kentut. Kmu kentut yah?”.
“Eiiits enak ajah, gw mah Cuma lg bengong terus ngeliat keadaan sekitar, kali aja ada yang kentut
pasti baunya kecium banget”, Laura menanggapi. Ternyata obrolan Laura dan salah satu cowo itu
terdengar di kelompok cowo sehingga mereka jadi tertawa dan jadi kenalan.
Cowo yang ngajak dia ngobrol ngaku berasal dari SMA Favorit di Bandung.
Tapi Laura ga tau SMA Favorit berapa aja sih yang di Bandung. Jadi dia ga begitu perduli.
Trus Laura ditanya berasal dari mana, dia bilang dia berasal dari Kota Jakarta. Lalu dia ditanya lagi,
tinggal dimana di bandung? Anehnya Laura ga bisa jawab, dia belum hafal betul nama daerah tempat dia tinggal.
Kemudian sambil mentertawakan Laura yang aneh, dengan logat sopan orang sunda yang ‘saya-kamu’
para cowo langsung jadi bnyak yang penasaran nanya ke Laura. “Emang kmu naik angkot apa tadi ke sini?”,
“Ga tau, pkonya td gw naik angkot warna ijo”. “hahaha, angkot ijo kan banyak di Bandung,
tadi kmu naik angkot berapa bayarnya?”. “Waduwh, ga merhatiin sih, bisnya gw ribet bangun pagi.
Dah gtu tadi gw dibayarin sama tmn yang baru kenal dkt tmpt gw tinggal”.
“Wah asik yah, enak jadi kamu baru kenal udah dibayarin.hahaha. Luchu kamu”.
Laura dengan aneh dan ga terlalu perduli juga ikut tertawa.
Pembicaraan Laura dan para cowo” itu sampai menarik perhatian para cw” yang ada di skitar Laura.
Mungkin para cw mikir, Lagi pada ngomongin apa sih, seru banget kayanya pada ketawa.
Akhirnya Laura saling memperkenalkan nama dengan para cowo yang mengajaknya ngobrol.
Mereka hanya menyebutkan nama, asal sekolah dan jurusan kuliah.
Setelah istirahat, seluruh mahasiswa disuruh kumpul sesuai dengan Fakultasnya masing”.
Laura dan seluruh calon mahasiswa Fakultasnya kemudian di suruh mencari kelompoknya masing”.
Sambil berdiri di luar gerbang yang dipenuhi oleh banyak calon mahasiswa,
Laura menunjukkan identitas nama kelompoknya dengan tangan ke atas tinggi.
Lama sekali Laura mencari teman” OSPEK Fakultasnya.
Sewaktu ia menurunkan identitas kelompoknya, ternyata dia melihat sekelompok orang” yang berdiri di belakangnya
dan Laura melihat tulisan identitas yang sama dengannya. Sambil bergumam, Laura ngomong
“Ya Alloh, udah pegel lama nunjukin identitas kelompok Fakultas ga ada yang sama,
ternyata teman sekelompok gw ada di belakang. “Kenapa kalian pada ga nyolek/negor gw sih?”.
Sambil aneh, Laura langsung menyuruh kelompoknya itu berkumpul di suatu tempat untuk membicarakan
OSPEK Fakultasnya bsok.
Laura di kelompok itu udah kayak pemimpin aja. Bukan sok mimpin, abis udah pada ngumpul aja
kelompok Laura masih aja pada pendiem semua. Kemudian hal pertama yang Laura minta dari kelompoknya yaitu
mengumpulkan no. telp yang bisa dihubungi. Selanjutnya tinggal telp”an ajah untuk membagi tugas barang”
apa yang mau dibawa. Kemudian bubarlah mereka.
Salah satu teman sekelompoknya itu ada yang namanya Ery. Dia cw cantik yang asalnya dari Batam.
Setelah bubar, Laura ternyata pulang ke arah yang sama dengan cw itu. Tempat kos mereka hanya bersebrangan gang.
Semakin mudah untuk mereka komunikasi dan akrab sebagai teman.
cerita gw g menarik yah??apa ad yg mau nerusin blog gw? patah semangat juga nih nulis endingnya,,
BalasHapus