Hari menjelang UN (Ujian Nasional) sudah semakin dekat
dan semua murid semakin sibuk dengan pembekalan yang maksudnya penambahan materi
untuk mengingat pelajaran sekolah dan untuk mempermudah UN nanti.
Selain pembekalan siswa/i juga ada yang mengikuti les di tempat” les gitu.
Minggu tenang pun telah dimulai.
Mungkin tepatnya bukan minggu tenang bagi para siswa/i kelas 3 SMA,
yaitu minggu tegang yang harus mereka siapkan menuju Ujian yang semakin dekat harinya.
Waktunya hanya seminggu.
Mungkin para siswa/i SMA kelas 3 ada yang ketakutan atau semakin deg”an menghadapi UN
tesebut dan ada yang tenang saja karena mengharapkan bantuan akan datang
dari sekolah mereka atau dari teman” mereka.
Ada juga yang tenang tetapi tetap mengulang pelajaran yang lalu-lalu dengan cara berdiskusi,
atau mungkin dengan caranya sendiri dengan berdiam diri di kamar untuk konsenterasi belajar.
Akhirnya UN pun berlangsung dengan hikmat.
Tidak hanya di sekolah Laura saja, tapi Ujian Nasional ini berlangsung serentak di seluruh Indonesia.
Siap atau tidak siap mereka harus tetap menghadapi UN ini dengan serius dan berusaha sendiri”
untuk mengingat kembali apa yang telah diajarkan oleh para pendidik mereka di sekolah.
UN ini hanya tiga pelajaran, sehari hanya satu pelajaran. Jadi semuanya hanya tiga hari.
Hanya tiga hari, tetapi mereka para siswa/i harus tetap konsenterasi dan fokus mengerjakan soal”
dari Depdiknas pusat itu.
Hari pertama UN di sekolah Laura,
sebelumnya pagi sekali kepala sekolah mengadakan pengarahan kepada siswa/i kelas tiganya
di gedung serba guna yang sekolah itu miliki. Dia memberikan pengarahan supaya tertib
dan berusaha sendiri” saat mengerjakan UN,
jangan sampai membuat kegaduhan dan membuat malu sekolah karena
yang mengawas mereka nanti bukan guru-guru dari sekolah mereka
tetapi guru” yang namanya sudah dikocok untuk mengawas UN di seluruh sekolah
di kota tempat para guru itu mengajar.
Selain itu Bapak Kepsek menuntun untuk berdoa bersama agar UN ini terlaksana dengan lancar
dan tertib. Setelah selasai pada hari pertama,
Bapak Kepsek pun kembali mengumpulkan para siswa/i untuk
mendengarkan perasaan siswa/i nya menghadapi UN pertama mereka.
Tak lupa pula Beliau memberikan evaluasi kepada siswa/i nya untuk lebih baik lagi
dalam arti kata tertib dalam menjalankan UN tersebut.
Hari kedua dan hari ketiga pun dilakukan dengan sama seperti hari pertama.
UN selama tiga hari selesai, dan para siswa/i kelas 3 tersebut diberi waktu istirahat sejenak
sampai hari nya UAS yaitu hari senin.
UAS disini yaitu ujian pelajarannya diluar dari pelajaran UN.
Setelah itu mereka melakukan Ujian Praktek.
Praktek komputer, praktek bahasa Inggris (reading, speaking dan writing,
dan praktek pelajaran IPA/ IPS).
UAS bagi mereka siswa/i kelas3 tidak sedeg”an UN yang mereka jalani sebelumnya
karena syarat lulus yang telah ditentukan adalah semua nilai UN dirata”kan harus berjumlah 3.5.
Nampak berat bagi mereka untuk menghadapi tersebut.
Tapi para pendidik harus membuat mereka tenang dan membantu mereka
sebelum mereka melaksanakan UN dengan melakukan try out.
Semua usaha telah mereka lakukan,
bagi para guru yang telah membantu mereka pada saat try out sebelumnya
dan juga bagi para siswa/i yang menjalani UN dengan mengulang belajar lagi
sebelum menghadapi UN tersebut.
Dan sekarang waktunya mereka istirahat tenang setelah hari” berat mereka jalani. TENANG…?
mungkin ada yang belum tenang karena pengumuman lulus akan diberitahukan oleh
Depdiknas pusat secara serentak seluruh Indonesia juga selama kurang lebih 1 bulan.
Satu bulan waktu yang sangat lama mungkin bagi mereka.
Tapi ada yang memanfaatkan waktu libur mereka sejenak untuk mengistirahatkan otak mereka
dengan berpergian ke luar kota bersama keluarga masing”.
Dalam waktu sebulan tersebut, pada akhir bulannya sekolah mengadakan Tour bersama.
Hanya murid”, guru” dan seluruh staff sekolah yang mengikuti Tour ini.
Tour ini diadakan selain untuk mengistirahatkan otak para siswa/i yang telah menghadapi
Ujian juga bertujuan untuk mendekatkan mereka kepada Sang Pencipta
dengan pergi ke tempat yang berbau alam yang masih jernih dan alami.
Tour itu disebut Pembekalan, diadakan selama tiga hari di sebuah villa punya yayasan sekolah.
Pembekalan yang diadakan sekolah itu acaranya meliputi selalu shalat berjamaah di luar ruangan
yang sangat dingin itu supaya menikmati kebesaran Tuhan, lalu makan bersama tentunya, j
uga setiap sehabis magrib ada yang namanya Tausiah/ceramah sedikit dari seorang bapak”
yang diutus dari Yayasan sekolah Laura.
Dan sehabis isya mereka langsung disuruh masuk ke ruang istirahat mereka
dikarenakan setiap jam 2 akan dibangunkan oleh Perwakilan Yayasan
untuk shalat Tahajud bersama, memanjatkan doa bersama agar hasil kami
Ujian Nasional kemarin” itu para siswa-i lulus semua. Amin.
Pada waktu lainnya mereka dibebaskan oleh Kepala sekolah
untuk jalan” atau belanja” sedikit untuk menikmati kota tersebut yang berada dekat
dengan gunung, dan suasana yang sejuk juga indah.
Juga membebaskan mereka menikmati fasilitas yang sudah disiapkan oleh Yayasan.
Mungkin yang dilakukan para cw hanya berjalan-jalan,
sedikit berbelanja dan foto”.
Kalo laki” ada yang bermain bola kecil”an, berenang, ada juga yang ikut jalan” sambil foto”.
Waaaah, pokoknya kami di sini semua senang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar