Kamis, 14 Oktober 2010

Mulai OSPEK..

OSPEK di kampus Laura berlangsung kurang lebih seminggu. Hari pertama yang berlangsung satu hari namanya
OSPEK Universitas. Hari pertama ini dikumpulkan slrh mahasiswa Universitas tempat Laura kuliah dengan
berbagai Fakultas serta jurusan di Kampus Pusatnya, yaitu kampus A. Mereka berkumpul dan berbaris rapi
sesuai Fakultas dan jurusannya masing”. Laura masuk ke dalam Fakultas MIPA.
Di hari itu hanya perkenalan Kampus, dari mulai Dekan, Rektor, seluruh Fakultas,
Jurusan kemudian seluruh Himpunan dan Kolompok kegiatan yang ada di kampus.
Hari pertama itu, berlangsung dari pagi hari sampai pukul 3 sore.
Siang harinya istirahat shalat dan makan. Karena Laura ga suka bawa bekal,
dia pd waktu orang” makan hanya diam saja. Kebanyakan yang bawa bekal hanya beberapa ank cw saja.

Kisah Laura di Kuliah

Di sini ceritanya bermula dari Laura masuk ke salah satu perguruan tinggi negeri di Kota Bandung.
Setelah pengumuman yang menyatakan bahwa Laura lulus masuk ke PTN tersebut dia dan keluarga langsung ke kota Bandung
untuk urusan administrasi dan persiapan OSPEK yang akan diadakan seminggu lagi.

Untuk sementara waktu Laura tinggal di kontrakan teman dari kakaknya semasa kuliah di Bandung,
dia bernama Bang Irwan. Bang Irwan punya adik yang bernama Irvan yang juga tinggal di kontrakan itu.
Umur Bang Irvan beda 5tahun dengan Laura. Di kontrakan itu banyak kamarnya dan meskipun banyak ditinggali
para lelaki, tetapi ada tiga orang cw yang juga masih se-kota seperti mereka yang tinggal di kontrakan tersebut.
Mereka yang tinggal di kontrakan itu berasal dari daerah Sumatera semua.
Dan tempat tinggal mereka di kota nya itu katanya sih ga terlalu jauh. Laura tinggal di sana
untuk sementara waktu sampai masa OSPEK nya selesai.

Rabu, 13 Oktober 2010

Diantara mereka ada yang Married

Setelah laaamaaaaa sekali, ternyata ada kabar klo Ina mau married loh.
Ina menelepon Laura yang lagi di bandung kemudian menelepon Eva yang ada di Sulawesi.
Ga tau knp Ina lebih dlu mengabari yang di luar kota dibanding yang di dalam kota/yang deket dlu.
Katanya sih takut klo yang di luar kota ga bisa hadir ke nikahan yang menurut dia penting banget.
Menurut semua orang kali ya penting.

Laura akhirnya meminta bantuan kepada Ira yang sampai sekarang juga dekat dengan Laura
untuk membuat undangan kilat melalui jaringan komunikasi jejaring sosial ke semua teman SMA
dan ada juga yang melalui pesan singkat atau SMS saja. Kekasih atau calon pasangan hidup Ina ternyata
awalnya dia bertemu pada saat Ina bekerja, katanya sih cinlok gtu. Karena ada kabar itu kami jadi saling contact,
lewat jejaring sosial atau juga SMS.

Rabu, 22 September 2010

Kegiatan setelah di SMA berakhir

Dengan kesibukannya masing”, mereka semua jadi agak jarang untuk bertemu.
Mungkin di awal” sih masih sempat, tapi kesini-sini udah jarang lagi mereka mengadakan pertemuan lagi yaitu
silaturrahmi. Di awal” mereka sempat mengadakan pertemuan bila diantara mereka ada yang libur.
Kadang seperti Laura dan Eva masih sempat ke kota mereka sekolah di SMA dahulu untuk bertemu teman”nya seperti Fia,
Ina, Echi, Anis, kemudian Dira n the gank. Yang jarang ikut kumpul itu Alish dan Dian.

Mereka sempat lost contact dan ada yang menyangka sombong.
Klo Adly sih karena dia masuk TNI jadi agak sulit untuk bertemu.
Kalau libur pun, Adly hanya sempat diberi waktu untuk bertemu dengan keluarganya selama dua minggu.
Tapi klo Adly ada waktu senggang untuk bertemu dengan yang lain sih suka ada yang mengabari diantara mereka.

Dira n the gank pun sudah banyak yang jarang kumpul lagi,
mungkin hanya beberapa orang saja. Kadang mereka” ini hanya sempat bertemu sewaktu liburan panjang
atau bulan Ramadhan datang. Pada waktu liburan panjang, mereka kadang mengadakan perjalanan ke luar kota bersama,
kadang hanya di dalam kota untuk nonton layar lebar atau makan bareng. Dan pada waktu bulan Ramadhan
kadang juga mereka suka mengadakan kegiatan amal bersama. Ga semua sih yang ikut,
yah yang bisa ikut aja selama tidak mengganggu kegiatan yang mereka punya.

Setelah lulus, Laura masih berteman baik dengan Dira.
Terkadang mereka suka jalan bareng sambil ngobrolin tentang masa lalu mereka yang kalau diingat
cuma bisa membuat mereka tertawa kecil saja.

Eeeeits, perlu diingat yah klo Laura dan Dira hanya berteman saja.
Seiring bertambahnya umur juga mereka nampaknya semakin dewasa dan obrolan mereka pun tidak
seperti waktu mereka SMA yang sedang mengalami cinta monyet.
Terkadang mereka pun membicarakan masa depan mereka yang mau jadi apa nantinya.
Atau Dira suka meminta Laura berbagi kisahnya mengalami jadi mahasiswi
sedangkan Dira langsung bekerja begitu lulus SMA. Laura pun meminta Dira untuk berbagi kisah kerjanya.
Pada waktu Laura berkumpul dengan teman”nya pun suka ngobrol dan berbagi kisah mereka masing”.

Masih inget cerita tentang Teddy?. Laura dapat kabar dari adik kelasnya dulu yang juga pacarnya Mike,
kalo Teddy menanyakan kabar Laura. Akhirnya pada saat Pacarnya Mike itu sedang berkunjung ke rumah Mike
dan Teddy sedang ada di rumahnya juga. Teddy dan Laura saling ngobrol lewat telepon.
Awalnya sih mereka menanyakan kabar, yah sekedar basa-basi lah. Tapi Teddy jadi meminta maaf
tentang masa lalunya itu dengan Laura.

Bagi Laura, yang lalu yah biar aja berlalu selama dia masih bisa bahagia dengan kehiduapnnya yang sekarang.
Dan mereka jadi membahas sedikit lagi tentang masa lalu itu. Laura sebenarnya malas sekali membicarakan hal ini,
karena kalo diingat sih kesel juga sama Teddy. Tapi Laura berusaha bersikap dewasa dan menanggapi pembicaraan Teddy.
Tadinya Laura hanya mendengar omongan Teddy saja,
tapi akhirnya dia jadi bertanya tentang puisinya yang dia kasih ke temennya Mike.
Ternyata puisi itu tidak sampai ke tangan Teddy loh. Dengan kaget Teddy mendengar dulu Laura
sampai membuat puisi untuknya, dia meminta Laura untuk mengirimkan puisi itu lewat SMS ke Teddy.
Pembicaraan mereka di telepon berakhir.

Setelah itu Laura mengirim puisinya yang telah lama sekali itu lewat SMS.
Sebenarnya sudah males banget Laura inget” ini lagi, apalagi kalo disuruh ngirim puisi cengeng yang panjang ini
lewat SMS. Mungkin bisa sampai beberapa karakter. Tapi dikirim juga akhirnya puisi itu.
Setelah terkirim, Teddy langsung mengirim SMS balasan dari puisi tersebut dengan permohonan maaf yang banyak sekali
dan saking ga enaknya dia sampai bertanya sama Laura harus berbuat apa dia untuk menebus salahnya itu
karena telah menyakiti perasaan Laura. Zzzzzz

Laura hanya menanggapi, ya sudahlah. Yang udah ya udah aja.
Lagian itu puisi yang merasakan terpuruk sudah lama berlalu.
Jadi Laura fikir, Teddy tidak usah sampai segitunya ngomong kaya gitu.
Yang penting bagi Laura, Alhamdulillah kalo masa lalunya yaitu Teddy yang sekarang dianggap oleh Laura sebagai teman
SMAnya itu dalam keadaan baik” saja. Laura selain ingin tau kabar teman”nya dulu juga mau menjalin silaturrahmi
sama orang” yang dulu pernah dekat dan baik dengannya.

Kita beralih sedikit yuk, terdengar kabar klo Eva sang cewek tomboy teman dari Laura itu sudah punya pacar.
Dan ternyata pacarnya itu teman kami sewaktu SMA juga looh..Waaah, dulu” kemana aja yah Va..Hhaha.
Dari jadian Long distance itu sewaktu Eva liburan panjang, dia mengajak teman”nya untuk liburan ke Bandung.
Mereka berangkat dari Jakarta ke Bandung kemudian menjemput Laura yang masih kuliah di sana.
Kami berangkat satu mobil. Dio yang pacarnya Eva menyetir.
Kemudian isi mobil itu ada Laura, Eva, Fia, Elly, Maron, Sandy, Randi.

Hubungan Eva dan Dio ternyata tidak bertahan lama nih karena Long distance relationship mereka
dan perbedaan sikap mereka yang terlalu jauh banget. Eva yang cuek dan tomboy banget dan Dio yang justru sebaliknya.
Tapi bukan berarti Dio itu kaya perempuan loh. Yaah namanya juga belum jodoh kali yah.
Tapi lama setelah mereka putus, Eva jadian lagi sama cowo dari jurusan kuliah yang sama dengannya
tapi beda universitas. Pacar Eva sekarang kuliah di perguruan tinggi swasta di Jakarta.
Yah mudah”an aja itu yang terbaik buat Eva dan juga semoga ini pasangan akhir Eva.

Dari kabar Eva, Laura baru mendengar kabar kalo Adly putus sama Elly.
Mungkin mereka udah lama putusnya. Tapi Laura baru mendengar kabar itu dari teman”nya.
Kasian juga yah Elly. Sebenarnya Laura ga mau tau alasannya mereka putus kenapa.
Tapi sempat waktu itu Laura menelepon ke rumah Adly dan bertanya pada keluarganya kalo seandainya Adly ada
 di Jakarta, mau ngajak ngumpul bareng bersama teman” SMA nya itu. Dia malah mendapatkan cerita
kenapa Adly dan Elly putus dari kakak Adly. Tapi karena sekarang” Elly juga dekat dengan Laura,
Elly pun bercerita tentang kenapa dia putus sama Adly. Agak berbeda sih ceritanya dibanding kakaknya Adly.
Tapi Laura ga mau berfikir pusing tentang itu, karena itu urusan mereka.
Yang penting Laura dan keduanya bisa berteman baik. Yah sekali lagi, manusia hanya bisa berencana,
Tuhan yang menentukan.

Sebenarnya meskipun sudah lulus SMA dan sudah tidak ada perasaan sama Adly,
sikap Laura masih belum terlalu bisa biasa sama Adly. Alasannya karena setiap ngobrol sama Laura kalo ada
ketemuan bareng sama yang lainnya, Adly tuh agak diem sama Laura jadi Laura pun kaku untuk ngobrol yang asik sama
dia. Mungkin memang pembawaan Adly seperti itu kali yah.

Sempat waktu itu Laura chatting sama Adly, dengan pembawaan Laura yang sok asik dia mencairkan suasana
dan membuat Adly nyaman sebagai teman untuk ngobrol sama Laura seperti juga dengan Dira.
Laura sempat mengungkap masa lalunya itu sama Adly, yang dulu tak sempat terungkap jelas
kenapa dia memutuskan hubungan begitu saja sama Adly. Awalnya Laura meminta izin dulu sama Adly
karena diantara mereka pun sudah ada yang memiliki pada saat itu.

Laura sempat takut dengan penjelasannya ini disangka ingin mengorek lagi masa lalu mereka terlalu dalam.
Sebenarnya sih Laura mengungkapkan ini murni biar jelas, tidak ada lagi rasa bersalah di hati Laura dan
tidak lagi ada rasa kaku diantara mereka dengan hubungan pertemanan ini. Semua dijelaskan ke Adly sama Laura.
Mereka sempat bercanda saling mengejek mengingat masa lalunya itu. Adly menanggapi dengan senyum dan tertawa kecil.
Adly sekarang sikapnya jadi bisa narsis dan pede. Ga apa” lah, biar ga kaku lagi sikapnya itu kalo ngobrol.
Hahaha. Mereka berdua akhirnya jadi bisa saling cerita percintaan mereka masing” di perguruan tinggi.
Ternyata kisah Adly dari dulu hampir sama  seperti waktu itu dia suka sama Laura.
Dia selalu suka sama cewek yang sahabatnya suka juga sama Adly. Hahaha. Kasian juga yah.

Dipikir-pikir oleh Laura, emang Adly setampan itu yah bisa disukai sama banyak cewek??.
Bagi Laura, Adly itu tidak begitu tampan dan tidak begitu jelek juga.
Mungkin pembawaan dia yang agak pendiam dan pintar jadi buat para cewek penasaran.
Sebenarnya sih klo diliat sikapnya yang sekarang, Adly itu orangnya polos dan baik sama semua cewek.
Tapi ya gitu, rada kaku.Hahaha.

Pengumuman Kelulusan

Sebulan lamanya setelah UN dilakukan telah berlalu.
Sekarang adalah waktunya pengumuman kelulusan yang ditunggu-tunggu oleh semua murid SMA kelas 3.
Para siswa/i tersebut diperintahkan oleh kepala sekolah mereka untuk datang ke sekolah pada pagi hari melihat
sebuah amplop yang berisi lulus/tidaknya mereka setelah menghadapi UN sebulan lalu.
Amplop tersebut masih rapih disegel langsung dari Depdiknas pusat dan diserahkan oleh kepala sekolah kepada murid“
 di seluruh Indonesia. Tetapi ada beberapa sekolah yang menggunakan cara dikirimkan lewat pos
langsung ke rumah orang tua murid.

Di sekolah Laura menggunakan cara memerintahkan para siswa/i kelas 3 nya datang pada pagi hari
untuk bersama-sama membuka amplop tersebut.
Setelah semua kumpul yaitu murid” dan juga guru” di dalam sebuah gedung serba guna,
kepala sekolah memberikan amplop itu satu” dibantu oleh guru” yang ada.
Dan dengan mengucapkan basmallah bersama kami dituntun Pak Kepsek membuka isi amplop tersebut.
DEG..DED..DEG..DEG..Hati kami berdekup kencang, tepatnya detak jantung Laura.
Dan ternyata Laura sedikit berubah raut wajahnya yang tadinya panik menjadi bengong karena bacaan di surat
 dalam amplop tersebut yaitu dia LULUS..alhamdulillah. Bagaimana dengan yang lain,
bagaimana dengan temannya yang lain? Sambil melihat kanan kirinya,
Laura melihat reaksi temannya yang kegirangan karena ternyata meraka lulus juga.
Dan mereka sama” mengucapkan hamdallah sambil sujud syukur kemudian berpelukan satu sama lain
karena begitu senangnya dan hilanglah sudah rasa ketakutan mereka selama ini.
Di sekolah Laura ternyata 100% lulus. Yah itu berarti semua murid” di sekolah Laura lulus semua.
Alhamdulillah.

Jumat, 03 September 2010

Ujian Akhir

Hari menjelang UN (Ujian Nasional) sudah semakin dekat
dan semua murid semakin sibuk dengan pembekalan yang maksudnya penambahan materi
untuk mengingat pelajaran sekolah dan untuk mempermudah UN nanti.
Selain pembekalan siswa/i juga ada yang mengikuti les di tempat” les gitu.

Minggu tenang pun telah dimulai.
Mungkin tepatnya bukan minggu tenang bagi para siswa/i kelas 3 SMA,
yaitu minggu tegang  yang harus mereka siapkan menuju Ujian yang semakin dekat harinya.
Waktunya hanya seminggu.
Mungkin para siswa/i SMA kelas 3 ada yang ketakutan atau semakin deg”an menghadapi UN
tesebut dan ada yang tenang saja karena mengharapkan bantuan akan datang
dari sekolah mereka atau dari teman” mereka.

Ada juga yang tenang tetapi tetap mengulang pelajaran yang lalu-lalu dengan cara berdiskusi,
atau mungkin dengan caranya sendiri dengan berdiam diri di kamar untuk konsenterasi belajar. 

Kelas dua berakhir..dan naik ke kelas 3

Setelah kelas dua, mereka naik kelas donk ke kelas 3.
Di kelas tiga ini mereka masuk ke kelas sesuai jurusannya nanti mau ke kuliah.
Dibagi dua yaitu exsact dan social sesuai dengan hasil belajar mereka di kelas dua.
Laura, Echi, Anis, Esha, Carla, Eva, Dira, Adly dan beberapa temannya yang lain
masuk ke dalam kelas exsact. Sedangkan Fia, Ina, Dian, Diva, Alish masuk ke dalam kelas social.

Waaah, Laura sekelas dengan Dira dan Adly..
sempet campur aduk perasaan Laura.
Sebenarnya Laura udah jadi temen sih klo sama Adly mah,
tapi klo sama Dira sempet jadi ejekan anak” se-sekolah.
Laura berusaha cuek dengan semua itu meskipun rada canggung
dan suka agak merah klo diejek sama teman”nya itu.
Gank Laura yang tadinya hanya Fia, Ina, Echi, Anis, dan Dian.
Di kelas tiga ini mereka bertambah teman yaitu Eva dan Esha dan Anna.

Kamis, 02 September 2010

Sekarang Kelas dua

Kedekatan Dira dan Laura mengalir begitu saja,
terus sampai kelas 2 tapi tanpa ada ikatan pacaran.
Kelas dua diumumkan kembali oleh para guru,
siswa/i dari kelas 1 sebelumnya diacak namanya untuk bisa dimasukkan ke kelas 2.
Ternyata Laura tidak sekelas dengan Dira di kelas 2, dia malah sekelas lagi dengan Adly,
Fia, Echi dan Ina di kelas 2.2 sedangkan Dira dan Eva di kelas 2.1.
Dian dan Anis masuk ke kelas 2.3.
Anis sebangku dengan murid yang sekelas juga sebelumnya bernama Esha.

Di kelas dua, kedekatan Dira dan Laura jadi berkurang lagi.
Dira dengan predikat playboy nya jadian dengan cewek yang namanya Diva.
Sedangkan Laura dengan asiknya dekat dengan teman” yang dia kenal dari kelas satu
dan klo perlu dia mendekati orang lagi untuk menjadi temannya
karena Laura bisa dibilang SKSD (Sok Kenal dan Sok Deket).

Rabu, 01 September 2010

Muncul rasa aneh dan …

Malam hari Laura agak merasa kangen ga telepon”an lagi sama Dira begitu juga di kelas
atau di   sekolah. Akhirnya dia mencoba menelepon Dira untuk bisa ngobrol akrab lagi.
Dalam banyak obrolan mereka berdua, Laura mengungkapkan dengan serius perasaan aneh
yang ada di hatinya ke Dira. Dia bilang ke Dira klo dia merasa kangen sama Dira,
dan kayaknya dia suka sama Dira.

Laura mengungkapkan ini  cuma pengen Dira tau dan ga pengen jadian.
Karena bagi Laura dengan hanya mengungkapkan aja langsung ke orang nya bisa buat dia lega.
 Dan ternyata tanggepan dari Dira, dia juga udah lama suka sama Laura,
hanya Laura ga pernah sadar itu dan Dira ga enak sama Adly teman nya dari SMP
yang dulu sempet jadian sama Laura.

Muncul orang baru neh..

Hari makin hari dan ga tau apa sebabnya Fia n the gank udah bisa nerima Laura lagi jadi temen,
tanpa ada ucap maaf atau musyawarah. Laura udah bisa duduk lagi sama Dian
tetapi dia tetep akrab sama Dira dan cowo” yang lainnya.
Di kelas yang beda ada dua orang cewek yang saling bersahabat namanya Alish dan Carla
yang mendekati Laura untuk jadi temen mereka.
Karena Laura orangnya suka punya banyak temen dan cuek akhirnya dua sahabat itu
deket sama Laura.

Suatu hari, Carla dan Alish bertanya sama Laura apakah dia tau rumah Dira.
Dan Laura menanggapi dengan jawaban tau tapi belum pernah ke sana langsung,
hanya karena rumah Dira sekomplek sama Echi temen se gank nya itu.
Ternyata maksud Carla dan Alish bertanya itu adalah untuk mengantar mereka ke rumah Dira
langsung dan juga salah satu dari mereka ada yang suka dengan Dira yaitu Carla.

Seperti mendapatkan Obat luka yang pas

Esok harinya Laura semakin tidak nyaman duduk sama Dian..
dan pulang sekolah Laura berniat langsung untuk memutuskan Adly.
Biasanya klo pulang sekolah, Laura bareng sama Fia ke halte bus,
dan di halte bus dia naik bus yang sama dengan Adly.
Karena Laura berniat untuk mutusin Adly hari ini, dia langsung naik bus tanpa bareng sama Adly.

Sewaktu di halte bus Laura ketemu Adly dan langsung ngomong sama Adly
“Dly, kayaknya kita temenan aja deh”.
Adly menanggapinya dengan sedikit bertanya dengan senyum polosnya itu,
“mau belajar dlu yah?”. Laura sambil terburu-buru menaiki bus dan mengangguk tersenyum
sama Adly. 

Setelah Laura mutusin Adly, semakin hari teman” gank nya malah membenci Laura
dan menyangka dia memainkan Adly yang teman baik Fia dan orang yang disukai Dian.
Laura pun bingung, bukannnya keadaan semakin baik malah semakin buruk.
Fia dan teman” nya sengaja membuat Laura cemburu dengan mendekatkan Echi sama Adly.

Laura memutuskan Adly bukannya mau memainkan perasaan Adly,
dia mikirnya karena baru aja masuk SMA mending kehilangan cowo
daripada kehilangan teman baik. Toh awalnya pun Adly teman sekelas Laura,
jadi ga menutup kemungkinan Adly dan Laura bisa berteman baik. 
Fia dan kawan”nya itu menyangka kalau Laura memainkan perasaan Adly,
padahal Laura kalau bisa dibilang dia juga mulai suka sama Adly
dan agak cemburu ngeliat Echi sangat akrab sama Adly walaupun mereka cuma temenan aja.

Semakin hari Laura merasa tidak nyaman dengan sikap teman”nya yang mendiamkan dia
dan membuat dia cemburu sama Echi, sikap tomboynya luluh juga
dan akhirnya saat kelas kosong Laura menangis.
Menangis karena dijauhi sama teman”nya itu.
Hanya ada beberapa orang di kelasnya karena siswa-i yang lain lagi pada ke kantin untuk istirahat.
 Tiba” 4 orang cowo teman kelasnya datang dan menghampiri Laura yang lagi nangis.
Salah satunya bernama Dira, sambil meneriakkan sesuatu sama tmn”nya yang ada di kelas dia
bilang  ”wooy, siapa neh yang buat si Laura nangis, pengecut banget deh..?”.

Sewaktu Dira teriakan itu kebetulan Fia dan teman”nya datang ke kelas
dan duduk dengan dinginnya seolah tidak terjadi apa”
dan tak mendengar teriakan Dira. Siswa-i kelas itu pun semakin banyak yang mulai masuk kelas
dan dengan anehnya melihat Laura yang menangis, juga melihat sikap Dira itu.

Dira dengan gaya sok tau nya mengira sidikit, pasti Laura menangis gara” temen ganknya itu.
Karena siapa lagi yang sangat dekat dengan Laura kalau bukan Fia n the gank.
Sambil sinis ke arah Fia dan yang lain, Dira memegang tangan Laura dan mengambil tas Laura
supaya duduk bersamanya sambil bilang dengan kerasnya dengan maksud ditujukan
ke Fia n the gank, “udah Ra, lo masih punya temen yang banyak kok di kelas ini,
ga ada mereka gw jamin lo ga rugi”. Sambil mengusap matanya Laura ikut dengan Dira
duduk bersama di belakang. Untuk sementara waktu Laura duduk sama Dira.

Dira anaknya rame dan ceplas-ceplos, dia juga suka jail sama guru.
 Jadi Laura merasa terhibur dan dia suka berteman sama Dira
karena dia udah ngebuat Laura tersenyum lagi walaupun teman”nya masih marah sama dia.
Laura juga jadi punya banyak teman cowo yang akrab sama Dira.
Laura sempet mikir ga enak sama Adly dengan kedekatannya sama Dira,
malah temen sebangku Adly suka manas-manasin kedeketan Laura sama Dira.
Dengan dinginnya Adly hanya tersenyum ngeliat Laura yang jadi punya temen banyak
 apalagi Dira yang ternyata temen SMP Adly suka ngebuat orang ketawa
dengan sikap ceplas ceplosnnya itu.

Deket sama Dira, sikap Laura jadi balik lagi seperti biasa dengan cueknya
dan sedikit ga mikirin lagi dia dijauhin mau teman” nya itu.
Semakin hari Dira dan Laura semakin deket,
 bahkan udah kaya kucing mau kawin kalau mereka berantem.
Dira suka buat Laura kesel, walaupun maksudnya bercanda.
Mereka suka berantem yang pukul”an beneran tapi sambil tersenyum,
saling ngejek kata” yang kasar.
Dan anehnya klo mereka kaya gitu tiap pulang sekolah yang suka ngejek sambil saling memukul,
tapi padahal mereka seneng dan puas banget.
Ga tau deh puas karena apa dengan berantem yang beneran tapi besoknya selalu bisa baik lagi.
hahaaha.

Terjadi Perselisihan dan akhirnya..

Hari jumat, Laura ke sekolah seperti biasa, dia belum cerita sama teman” cewek nya
klo dia dah jadian ma Adly, mungkin yang sudah tahu hanya Fia.
Sewaktu dia baru sampai kelasnya,
Dian menyapanya sambil memberikan ucapan selamat atas jadian dia sama Adly.
Laura agak bingung karena dia hanya cerita sama Fia,
yah namanya cewe ternyata Fia cerita sama Dian.
Bel sekolah bunyi dan kita semua masuk kelas.
Ada yang aneh waktu Laura duduk di kursinya.
Di sebelahnya, dia melihat Dian menangis sambil menulis lagu” pengkhianatan cinta
karena teman. Lagu Melly Goeslow yang mak comblang,
lagu band Cokelat dan lagu” tentang pengkhianatan cinta lainnya..
Laura agak sedikit bingung dan terganggu juga dengan keanehan sikap Dian.

Laura ditembaaaak

Akrab, akrab, akrab, suatu hari Adly menelepon ke rumah Laura.
Kriiiiing..mamanya Laura mengangkat telepon,
“Halo assalammualaikum..”. Adly pun menjawab:
“Waalaikumsalam, bisa bicara dengan Laura?..”.
“Oh iya, dengan siapa ini? Laura sedang pergi ke depan sama kakaknya”, mama Laura menjawab.
Kemudian Adly menjawab pertanyaan mamanya Laura tersebut
dan bilang untuk menyampaikan bahwa dia menelepon.
Sebelum menutup telepon, mamanya bertanya lagi,
“apakah ada pesan untuk Laura?”.
“oh ya Tante, cuma mau nanya PR aja sama Laura, terima kasih” jawab Adly cepat.
Kemudian mamanya Laura menanggapi dan bilang:
“oh ya, nanti disampein sama Laura klo sudah pulang, assalammualaikum”.
Lalu telepon pun ditutup.

Nggak lama kemudian Laura sampai rumah dan mamanya langsung menyampaikan telepon
dari temannya itu yang menanyakan PR.
Laura agak tersenyum sambil berfikir, dia bicara sendiri,
“emang ada PR ya..?”. Lalu Laura mencoba memastikan untuk menelepon balik Adly.
Hari ini adalah malam jumat, dia menelepon Adly dan bertanya untuk memastikan apakah ada PR,
karena setau Laura dia inget banget bahwa di sekolah tadi ga ada PR..
Ternyata sewaktu dia menelepon Adly, dia ditembaaak..
Adly menyatakan perasaan sukanya sama Laura, sambil tersenyum laura bertanya sama Adly,
“kapan lo suka ma gw, kan gw ga ok?
sebenernya Laura kaget banget jadi langsung aja nanya gitu ke Adly..
emudian Adly menjelaskan alasan dia suka sama Laura.
“Gw suka sama lo karena lo orangnya baik, gigi kelinci lo buat lo jadi manis,
trus lo juga mau berteman dengan siapa aja,
udah gitu menurut gw lo beda sama cewek” lain di sekolah ini”.
Sebenernya walaupun cuek, Laura juga udah suka sama Adly,
tapi dia ga terlalu serius..Dan akhirnya Laura memilih untuk menjawab
 “yaudah jalanin aja, gmn?”, karena bagi dia cewek tomboy truz pacaran kayaknya sama aja,
ngobrol” sama cowo dah gtu pulang bareng atau makan bareng.
Tapi bedanya klo sama pacar, orangnya itu” aja...
Dan Adly menyetujui kesepakatan tersebut.

Sekolah baru dan teman baru

Laura adalah cewek yang baru mau masuk SMA,
dia bungsu dari 4 bersaudara dan hanya dia perempuan so semua kakaknya laki”.
Dia selalu dimanja oleh kedua orang tuanya juga kakak”nya.
Pergi sekolah dari SD sampai SMA selalu diantar sama ayah atau kakak”nya.

Hari ini adalah hari pertama Laura ikut MOS (Masa Orientasi Sekolah) di SMA nya.
Dia diantar oleh kakaknya yang pertama dengan mobil.
Laura selalu disuruh sarapan pagi oleh ibunya
tapi laura minta untuk sarapannya ditaruh saja di mobil,
dia selalu berangkat sekolah dengan terburu-buru.
Sambil berpenampilan cuek dia masuk mobil dan teriakan
“assalammualaikum, Laura berangkat ya..” kepada kedua orang tuanya dan orang rumah.
 Dan ternyata, ibunya meneriakkan sesuatu yang mengingatkan sepatu laura yang tertinggal,
“Nak, sepatu ketinggalan nih...”. Oh Tuhan, ternyata Laura  pelupa.

Letak sekolah dia agak lumayan jauh dari rumah.
Karena lumayan agak lama sampai sekolah, laura tertidur selama perjalanan.
Setengah perjalanan kakaknya pun membangunkan dia mengingatkan
untuk memakai sepatu lalu makan, Laura pun mengikuti kata kakaknya sambil terburu-buru.

pengenalan tokoh cerita

Tokoh utama:
Laura: seorang gadis berkulit sawo matang, agak sedikit tomboy, cuek, jutek, tapi ramah dan banyak teman,,apalagi teman laki”..
Tokoh yang lainnya:
•    Adly: laki” pintar, tinggi, pendiam, baik, cewek” bnyk yang suka apalagi senior krn dia pintar dan baik..

•    Dian: teman se-gank Laura, cewek hitam maniz, berani sm cowo, suka ngajak berantem cewek, baik sm teman” gank nya..


•    Dira: laki” hitam manis, jail, blak”an, suka ngerokok, gaya yang sok..